Arsitektur Alami Berkesinambungan

Eco Architecture

Dalam satu dasawarsa terakhir ini arsitektur yang ramah lingkungan kian sering terdengar gaungnya. Eco architecture atau arsitektur yang berkesinambungan - dalam menjaga keutuhan lingkungan hidup sekitarnya, sebuah konsep desain yang bertujuan agar antara bangunan dan lingkungan bisa saling menopang, tidak saling merusak / menghancurkan tetapi diolah dan diberdayakan sehingga menunjang kelangsungan hidup keduanya secara terus menerus.

Komponen utamanya terbagi menjadi dua bagian utama; arsitektur dan lingkungannya sendiri. Aplikasi dalam desain arsitekturnya biasanya berupa bangunan yang ramah lingkungan, desain arsitektur hijau yang tidak merusak alam sekitarnya. Sedangkan pada bagian lingkungannya, bisa berupa penggunaan / mendaya gunakan potensi / sumber alam sekitar, yang utamanya adalah lokal dan organik.

Contoh rekaan; sebuah wisata kuliner makanan sehat organik dan pemandian air hangat.
  1. Desain bangunannya menggunakan bahan material lokal yang dapat didaur ulang dan dikembalikan ke alam lingkungan tersebut, penggunaan desain bangunan pintar / otomatisasi dalam mengatur bukaan dan memantulkan cahaya matahari kedalam bangunan di siang hari, penyimpanan energi surya untuk penggunaan malam hari, sistem pemipaan / utilitas air hangat menggunakan air panas alam yang telah ada untuk mandi dan lainnya.
  2. Pemilihan menu sajian yang berasal dari tanaman organik yang merupakan produk dari para petani lokal, yang dalam proses pemupukannya menggunakan pupuk organik dari kandang-kandang sapi lokal pula.
Dari contoh di atas terlihat bahwa desain pada bangunannya bisa berupa bangunan yang sangat modern dan pintar, dibekali dengan sistem informasi canggih namun tidak merusak kepada lingkungannya. Sebaliknya pada pemberdayaan potensi lingkungan sekitarnya, keaslian alami dan penggunaan sumberdaya lokal tetap dibiarkan natural.

Kesemuanya ini menjadikan lingkungan sebagai pendukung kehidupan bangunan itu sendiri, dan bangunan tersebut dapat pula menghidupkan wilayah tersebut dalam segi pariwisata dan lainnya.

Kini kesadaran akan perlunya bangunan berwawasan arsitektur yang berkesinambungan ini telah makin banyak diusung oleh para praktisi arsitek di Indonesia, sehingga kita berharap hal ini disambut pula oleh masyarakat umum sebagai salah satu kriteria yang mulai dimunculkan kala hendak membangun atau membeli suatu bangunan.

Semoga berguna, salam.

No comments:

Post a Comment

Tulisan anda akan di moderasi oleh admin.

Featured Post

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontainer

Memahami Rumah Kontainer Rumah kontainer. Gagasan mengubah sebuah kontainer menjadi rumah yang nyaman dan berkelanjutan bisa menjadi suatu i...