TERA - Masa Depan Hidup di Bumi (dan Mars)

TERA, habitat ramah lingkungan untuk di Bumi dan Mars

Sebuah desain untuk koloni kehidupan

Pada dekade terakhir ini ide dan konsep untuk kolonisasi di planet lain sudah makin terasa gaungnya, apalagi sejak Elon Musk dengan program SpaceX gencar melakukan uji coba roket untuk misi ke Mars.

Kendaraan transportnya sedang disiapkan, berikutnya tentu isinya, salah satunya habitat yang bisa beradaptasi dengan lingkungan Mars tersebut.

AI Spacefactory, arsitek di belakang MARSHA (habitat Mars pemenang penghargaan NASA) mengungkapkan sebuah produk yang bernama TERA yang merupakan habitat ramah lingkungan pertama di Bumi, diciptakan melalui teknologi dan material tingkat ruang angkasa yang dikembangkan untuk misi berkelanjutan jangka panjang di Mars. Namun, sebelum TERA melakukan perjalanan 54,6 juta kilometer ke planet Merah tersebut, versi pertama tempat tinggal futuristik ini akan duduk di hutan Upstate New York yang menghadap ke Sungai Hudson.

Hunian ini sekarang menerima pemesanan di muka untuk menginap semalam mulai bulan Maret 2020 melalui indiegogo



Karena menggunakan teknologi cetak 3D dan bahan kompos untuk prototipe MARSHA, AI Spacefactory menyadari bahwa penggunaan komponen ini berpotensi jauh lebih berkelanjutan dibandingkan dengam metode konstruksi tradisional. Dari sini muncul TERA, yang berupaya menerapkan teknologi ini dalam konteks Bumi dan seterusnya.





TERA dibuat dari komposit basalt biopolimer 3D-cetak, suatu bahan yang dikembangkan dari tanaman seperti jagung dan tebu, yang telah diuji dan divalidasi oleh NASA yang mana kualitasnya setidaknya 50% lebih kuat dan lebih tahan lama daripada beton.

Proyek ini telah menghadirkan terobosan dari penggunaan energi bahan bangunan dan limbah padat industri bangunan, sehingga bisa berfungsi sebagai contoh dari jenis struktur baru yang sangat tahan lama serta dapat didaur ulang dan dirubah menjadi kompos.



Dipanen dari Bumi dan dapat dapat di daur ulang kembali, TERA dirancang agar ramah terhadap lingkungan sekitarnya sehingga dapat masuk ke dunia alami dengan mulus.



Desain TERA ini terinspirasi oleh kondisi lokasi berhutannya. Habitat ini membentang dua lantai dengan cangkang dicetak dari 3D eksterior yang mencakup interior kayu yang berdiri sendiri secara struktural. Lalu terdapat juga jendela berpori yang tersebar di salah satu sisinya, sehingga bisa  memenuhi interior TERA dengan cahaya dan memberikan pemandangan Sungai Hudson yang menawan.

Di lantai dasar terletak ruang tamu TERA, yang terdiri dari kamar mandi, shower, konter persiapan makanan, dan ruang tamu dengan area tempat duduk dengan akses ke teras cetakan 3D. Selanjutnya sebuah tangga spiral menghubungkan lantai dua, ruang yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan aktivitas penghuni. Mebel yang ada juga dapat diatur ulang secara bebas sehingga ruang yang lebih pribadi tetap dapat melayani peran multifungsi di dalam rumah.





TERA berjarak satu setengah jam perjalanan kereta dari kota New York. Bagi yang menginap di kediaman ini maka akan mendapatkan informasi mengenai perbaikan desain masa depan untuk Bumi dan ruang habitat secara informatif. Dengan menekankan penggunaan teknologi terbarukan untuk membangun Bumi dan belajar memahami cara-cara untuk hidup di Mars, maka TERA dapat membantu kita dalam mencapai tingkat kehidupan berkelanjutan yang lebih besar - terlepas dari planet mana pun.


Rekaan artis untuk Martian, penghuni Mars


Ok jadi itulah postingan kita hari ini, semoga berguna, salam :)

Featured Post

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontainer

Memahami Rumah Kontainer Rumah kontainer. Gagasan mengubah sebuah kontainer menjadi rumah yang nyaman dan berkelanjutan bisa menjadi suatu i...