Apakah Yang Dimaksud Dengan Gabion

Apa arti Gabion?





Gabion aka bronjong


Pernah lihat batu yang disusun seperti itu? harusnya rata-rata anda pernah melihatnya, entah di pinggir jalan, dekat lokasi bangunan dll. Kalau kita di lapangan untuk yang mirip-mirip seperti itu biasanya disebut bronjong, tapi apakah anda tahu sebutannya dalam bahasa Inggris yang lebih dikenal secara internasional?

Sebutannya gabion, kebetulan tadi waktu brosing nggak sengaja menemukan info kayak ginian, jadi saya pikir, kalau saya saja baru tahu mungkin banyak orang awam juga yang belum tahu (atau saya yang memang kurang gaul?), jadi karena saya baru tahu maka saya ingin anda juga tahu, bagi yang sudah tahu ya sudahlah (kata-kata pengulangan 'tahu' tadi memang disengaja).

Gabion, sama seperti bronjong, yaitu kurungan/sangkar besi/kawat yang diisi dengan bebatuan, pecahan/sisa beton atau apapunlah yang memang kira-kira menarik dan aman untuk dijejalkan disana.




Asal kata gabion


Gabion ini berasal dari bahasa Italia, gabbione, yang artinya sangkar besar, kata dasarnya dari bahasa Itali berupa gabbia dan dari latin cavea (sangkar/cage), bentuknya boleh silinder atau box terserahlah, yang diisi dengan media tadi. Konon sejarahnya, gabion sudah digunakan sejak beratus tahun yang lalu, mpu nan tersohor Leonardo da Vinci diriwayatkan menggunakan model gabion ini untuk pondasi bangunan Kastil San Marco di Milan, Italia. Gabion juga secara tradisional digunakan sebagai pondasi dan dinding penahan dari erosi tanah dll. Juga katanya untuk operasi militer, cuma saya tidak tahu seperti apa.

Ok, pokoknya kalau di kita ya bronjong itu, samalah kurang lebih kegunaannya seperti gabion diatas. Setidaknya kalau kita keluar negeri, atau punya rekan orang bule, ya bisalah ngomong 'gabion' daripada bronjong.




Kegunaan gabion


Intinya gabion ini adalah untuk perlindungan terhadap erosi, longsor, penahan tanah dan perkuatan pondasi, tetapi kalau didesain dengan baik bisa juga menjadi elemen arsitektur yang bisa di ekspos, saya juga sudah pernah lihat karya arsitek Indonesia yang meletakan gabion ini pada karyanya.



Ini juga cakep, dan buat lingkungan luar/eksterior, gabion juga bisa dijadikan unsur dekoratif dan fungsional. Kalau dari dekoratif, gabion bisa dibuat misalnya sebagai air mancur, paduan karya perupaan bentuk, pagar, landasan tanaman bunga dll.



Kalau secara fungsional, gabion bisa buat dinding penahan di lahan miring dll, ya itu tadi, bronjong diatas. Gabion bisa buat membantu pengaliran air keluar dari tanah, pagar, penahan kebisingan, menjaga privasi dan perlindungan terhadap angin (kembali, ini juga pengulangan text dari sebagian tulisan bronjong diatas).

Atau bisa juga buat interior ruang dalam, membuat sesuatu yang menarik perhatian yang memang berfungsi sebagai dinding pemisah sekaligus dekorasi.



Atau ya memang benar-benar jadi pagar sekalian, jelas, gak neko-neko, sederhana, tahan lama. Gabion seperti ini bisa membuat sesuatu menjadi memiliki fungsi sekaligus elemen esetetis.



Wokeh, akhir kata sekian dulu untuk postingan kali ini, semoga berguna bagi kita (yang belum tahu) semua.

Featured Post

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontainer

Memahami Rumah Kontainer Rumah kontainer. Gagasan mengubah sebuah kontainer menjadi rumah yang nyaman dan berkelanjutan bisa menjadi suatu i...