Perbedaan Berbagai Macam Jenis Jalan Raya

Jenis Jalan Di Indonesia Dan Luar Negeri (US)

Jenis jalan di Indonesia

Kalau di Indonesia, dulu waktu kuliah desain arsitektur jalan itu kira-kira di kategorikan sebagai berikut, jalan tol, jalan raya, jalan lingkungan dan gang (pematang sawah tidak masuk lah ya). 

Jalan tol bisa diartikan jalanan bebas hambatan, jalan raya bisa menampung berbagai jenis tipe kendaraan, pribadi, umum, roda 4, roda 2 dll. Lalu ada juga jalan lingkungan, adalah jalan yang ada didalam komplek perumahan, tingkatannya dibawah jalan raya. Dan terakhir mungkin gang, jalan kecil yang mungkin hanya cukup 1 mobil pas pasan dan yang lebih kecil lagi hanya untuk motor.


Jenis jalan di luar negeri

Itu kalau di Indonesia, bagaimana kalau di dunia barat? barusan nemu info mengenai perbedaan dan penamaan jenis jalan untuk di Amerika. Kan kita sering nonton film-film luar negeri baik di rumah maupun di bioskop, sering ketemu cerita dimana para pemerannya melakukan perjalanan dengan kendaraan, entah ceritanya lagi pergi ke tempat lain atau yang model kejar-kejaran gitulah.

Pasti kita pernah ketemu dialog pemerannya mengenai jalan apa yang dia akan atau sedang lalui, kebetulan ini nemu video yang menjelaskan mengenai perbedaan jenis jalan-jalan tersebut, walaupun ini di US, tapi setidaknya ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita mengenai perbendaharaan klasifikasi jalan.

Semoga berguna.


Rumah Terapung Di Lautan Yang Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan

Rumah Terapung Yang Berkelanjutan


Pernah kebayang rumah yang berkelanjutan (sustainable) dan bisa beradaptasi di lautan? Bayangkan betapa banyak sumber makanan di sekelilingnya, ketersediaan air (dengan penggunaan filter air laut) dll, rasanya ide seperti ini asik sekali. Apalagi kalau dunia dipenuhi zombie, kita bisa mengungsi ke lautan (kebanyakan nonton The Walking Dead & Fear The Walking Dead) adem ayem disana, kecuali kalau ada badai.



Sebuah perusahaan pembuat kapal yach - Jet Capsule yang berada di Italia tengah menawarkan sebuah konsep rumah terapung di lautan yang indah dan nyaman, yang mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Bentuknya menarik, seperti piring terbang dan namanya juga nyeleneh, mereka menamakannya UFO, yang untuk kasus ini kependekan dari 'Unidentified Floating Object'... ck ck ck.


Human, we come in peace
Itu kalau dilihat dari bawah air, kok rasanya seperti UFO ya, jadi ingat When The Earth Stood Still & Independence Day...

UFO ini terdiri dari dua bagian bola fiberglass berbentuk setengah bulatan, seperti kerang dan membuat rumah jadi berlantai dua. Desainnya sendiri dipersiapkan untuk bisa di kustomisasi sesuai keinginan pembelinya. Ukuran luasan standard lantai atasnya berkisar 20 m2, dengan fitur desain dapur dan ruang makan / keluarga yang bisa dirubah sesuai keperluan. Untuk bagian lantai bawahnya mempunyai luasan sekitar 10 m2 dan diperuntukan sebagai tempat kamar tidur dan kamar mandi. Khusus untuk lantai bawah ini akan berada dibawah permukaan laut, dan penghuninya bisa melihat pemandangan laut disekitar mereka melalui jendela besar yang terpasang disana. Sedangkan untuk pencapaian antara ruang bawah dan atas dapat menggunakan tangga.





Desainernya mengutarakan bahwa UFO dimaksudkan agar bisa "tinggal di rumah terapung dan bergerak dengan pelan keliling dunia". Untuk sistem penggeraknya, rumah ini dilengkapi dengan sebuah water jet-propelled Torqeedo Deep Blue 1800 electric motor, yang dapat menggerakan rumah ini dengan kecepatan hingga 3.5 knot (6.5 km/jam), lumayan, buat bikin tua dijalan.

Sumber daya energi dihasilkan dari sistem tenaga cahaya matahari, yang berada di puncak atap UFO dengan luasan sekitar 40 m2 dan panel surya ini bisa dibuka tutup sesuai kebutuhan. Panel ini terkoneksi dengan baterai yang memberikan suplai tenaga untuk motor penggerak tadi. Hebatnya, rumah ini juga bisa diberi tambahan turbin angin dan air, yang mampu memberikan energi yang cukup untuk motor dan rumah UFO ini.



UFO juga akan dilengkapi dengan generator air yang dapat mengubah air hujan atau laut menjadi air bersih yang bisa diminum. Air ini juga bisa digunakan untuk menyirami tanaman di kebun yang berada di dek UFO, yang mengelilingi rumah ini dengan ukuran diameter sekitar 12.5 m. Untuk urusan buang sauh, UFO akan diberikan sebuah jangkar elastis.



Untuk saat ini para desainernya sedang mencari sponsor untuk pengembangannya, perkiraan dana yang dibutuhkan mencapai $800.000 untuk membuat purwarupa pertamanya. Sedangkan nantinya setelah produksi mulai berjalan diperkirakan ongkos produksinya bisa ditekan hingga mencapai harga $200.000.

Saya punya satu kayak gini, mungkin bakal jadi rajin mancing, inginnya sih ikan salmon, jadi bisa buat sashimi dan sushi.



Featured Post

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontainer

Memahami Rumah Kontainer Rumah kontainer. Gagasan mengubah sebuah kontainer menjadi rumah yang nyaman dan berkelanjutan bisa menjadi suatu i...